
Kami memastikan bahwa foto yang memperlihatkan Irjen Ike Edwin dan Brigjend Tomsi mengacungkan dua jari membentuk huruf L tersebut adalah foto yang diambil tahun 2017 tatkala Korps Raport Kenaikan Pangkat Brigjen Tomsi akhir tahun 2017. Jadi, tidak benar bahwa kedua perwira tinggi (pati) Polri tersebut sedang mengampanyekan salah satu paslon pilpres 2019. Itu hoax.

Simbol salam L memang benar dipakai oleh salah satu paslon Pilpres 2019 yakni Prabowo – Sandi. Namun narasi di seputar foto yang beredar sejak 19 November kemarin itu salah besar. Diketahui bahwa foto itu semula beredar di WAG dengan narasi menggiring yang seolah kedua pati tersebut menyatakan dukungan politis kepada Prabowo – Sandi.
Justru kalau mau jujur, kubu Prabowo – Sandi-lah yang melakukan duplikasi atas simbol demi kepentingan politik mereka. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa Irjen Ike Edwin sudah sejak 2017 memopulerkan simbol tersebut sebagai simbol khas miliknya guna mengamplifikasi upaya beliau dalam membuat gebrakan Lampung Bermartabat. Sementara pengambilan nomor urut calon peserta pilpres 2019 baru berlangsung September 2018.
Jadi, apabila foto Irjen Ike Edwin dan Brigjen Tomsi kemudian dinarasikan sebagai bentuk dukungan politis mereka kepada Prabowo – Sandi, ini jelas penyesatan publik, tidak hanya pembohongan publik.

Selain itu, salam L juga adalah salam khas Akabri angkatan 87. Silakan ditanyakan saja pada semua lulusan Akabri angkatan 87, jawaban mereka pasti seragam bahwa salam L adalah simbol untuk angkatan mereka karena bila dilihat sekilas, salam itu mirip dengan angka 87.(*)
Discussion :